Bentrokan Sengit Antara Dua Ormas di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi saksi ketegangan antara dua Organisasi Masyarakat (Ormas) pada hari Rabu sore (20/9). Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Bennyahdi, mengungkapkan bahwa insiden ini meletus sekitar pukul 16.10 WIB.

Kedua Ormas yang terlibat dalam peristiwa ini adalah Gerakan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS) dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).

Kronologi konflik ini berawal dari penarikan mobil oleh seorang penagih utang (debt collector). Pemilik mobil yang mendapat penarikan tersebut memanggil rekan-rekannya dari Ormas GMBI dan Pemuda Pancasila (PP) untuk mendukungnya. Ternyata, yang melakukan penarikan mobil tersebut adalah anggota Ormas GIBAS dari kota Bekasi.

Insiden ini tercatat dalam sebuah video yang menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat anggota kedua Ormas ini saling melempar batu, bahkan ada yang membawa senjata tajam. Akibat bentrokan tersebut, beberapa orang mengalami luka parah.

Kesalahpahaman ini memicu keributan yang terjadi di dekat Polsek Setu. Petugas dari Polsek tersebut berusaha menjembatani konflik dengan meminta kedua belah pihak untuk menghubungi ketua Ormas masing-masing. Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan, dan bentrokan semakin tidak terkendali hingga malam hari bahkan merembet hingga perbatasan kota Bekasi.

Kepolisian segera merespons dengan mengerahkan ratusan personil ke lokasi. Upaya tersebut berhasil meredam aksi bentrokan yang semakin memanas. Selama operasi penanganan, puluhan orang berhasil ditangkap, dan berbagai senjata, seperti balok kayu, besi pipa, gesper, badik, bahkan satu senjata mirip pistol, berhasil diamankan oleh aparat kepolisian.

Situasi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, saat ini telah dikendalikan oleh kepolisian setelah upaya penenangan yang intensif. Kasus ini tetap menjadi perhatian serius pihak berwenang dalam rangka mencegah terjadinya konflik serupa di masa mendatang.